Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan dalam menjaga kesehatan kulit. Namun, kamu juga harus menjalani perawatan agar skin barrier terhindar dari kerusakan akibat radikal bebas.
Skin barrier merupakan lapisan kulit terluar yang bertugas menjaga kulit dari paparan radikal bebas yang dapat memicu perubahan pada kulit. Bila lapisan luar kulit mengalami kerusakan, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada kulit menyeluruh. Selain itu, skin barrier berfungsi untuk mengunci kelembapan alami kulit dan mencegah penguapan air berlebih dari kulit.
Ciri Skin Barrier Rusak
Skin barrier yang rusak bisa membuat kulit rentan terkena penyakit. Untuk itu, kamu perlu mengenali ciri-ciri kerusakan pada lapisan kulit terluar, sehingga kamu bisa segera melakukan perawatan untuk mengatasinya.Berikut adalah beberapa cirinya:
a. Kulit kering
b. Kulit terasa kencang dan tertarik
c. Gatal-gatal
d. Mengelupas
e. Kulit terasa kasar
f. Warna kulit menjadi gelap atau kemerahan
g. Iritasi kulit
h. Sering berjerawat
i. Pori-pori terlihat besar
j. Penyembuhan luka semakin lambat
Penyebab Skin Barrier Rusak
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu kerusakan skin barrier:1. Terlalu Sering Eksfoliasi
Eksfoliasi memang penting dilakukan untuk mengangkat sel-sel kulit mati, pori-pori tersumbat, hingga mengurangi jerawat. Meski begitu, eksfoliasi yang berlebihan justru bisa mengangkat lapisan pelembap alami kulit. Akibatnya, kulit menjadi kering dan mengelupas.2. Paparan Sinar UV
Sinar UV dapat mengganggu proses pengelupasan alami sel-sel kulit mati. Hal ini membuat lapisan pelindung kulit pun ikut terkelupas secara berlebihan. Paparan sinar UV yang berlebih pada kulit bisa membuat lapisan minyak alami pada skin barrier teroksidasi, sehingga fungsi perlindungannya menjadi berkurang.3. Tidak Menggunakan Pelembap
Kulit berminyak terkadang membuat kulit menjadi lebih lengket. Namun, bukan berarti kamu harus melewatkan penggunaan pelembap. Produk perawatan kulit ini justru dapat membantu menjaga minyak alami (sebum) pada skin barrier kamu.Jika kamu tidak menggunakan pelembap saat diluar ruangan, minyak alami kulit justru lebih mudah hilang saat terpapar sinar matahari, polusi, atau saat eksfoliasi. Akibatnya, kulit kehilangan kelembapan dan skin barrier mudah rusak.
4. Paparan Polusi
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa polusi merupakan radikal bebas yang menyebabkan kulit stres. Hal ini dapat mengakibatkan peradangan dan merusak struktur skin barrier. Selain itu, polusi dapat mengganggu keseimbangan bakteri pada lapisan skin barrier. Akibatnya, skin barrier pun rusak dan kulit rentan mengalami infeksi.5. Kurang Tidur
Kurang tidur juga ternyata dapat mengganggu proses produksi kolagen di dalam kulit yang memicu kerusakan skin barrier. Sebuah studi melaporkan bahwa tidur yang cukup membuat pemulihan skin barrier meningkat hingga 30%. Jadi, tak heran bila tidur perperan penting terhadap kesehatan skin barrier.Cara Mengatasi Kerusakan Skin Barrier
Memberikan perawatan terhadap skin barrier yang rusak merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kondisi ini:a. Gunakan Produk Perawatan Kulit Setiap Hari
Pastikan kamu menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit kamu, ya. Selain itu, hindari melakukan eksfoliasi berlebihan secara mandiri. Idealnya, eksfoliasi dilakukan setiap 2 kali dalam satu minggu.b. Gunakan Produk Pembersih yang Aman
Berbagai jenis sabun pencuci wajah memiliki banyak aroma yang sangat menarik untuk dicoba. Namun, kamu perlu memperhatikan kandungan dalam produk yang akan digunakan agar tidak memicu permasalahan pada kulit.Sebaiknya, hindari penggunaan produk dengan kandungan pewangi atau bahan kimia lainnya. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan sabun cuci wajah yang terbuat dari bahan-bahan alami dan aman untuk skin barrier.
c. Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih
Sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan, sebaiknya kamu menggunakan tabir surya dan pelembap agar kulit tidak kering. Tabir surya terbukti mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV serta mengurangi risiko kerusakan skin barrier.Skin barrier memang mudah rusak akibat paparan radikal bebas, sehingga membuat kulit mudah kering dan rentan terkena infeksi. Namun, dengan melakukan perawatan skin barrier seperti yang disebutkan di atas secara rutin dan teratur, lapisan pelindung kulit bisa kembali sehat dan terhindar dari kerusakan.